Minggu, 12 April 2020

Asosiasi Bisnis Kecil, Pelatihan bagi Pemula Bisnis, Situs Web bagi Wiraswasta Baru


Nama       : Amalia Dwi Septiana
NIM           : 01219075
Kelas         : Manajemen A-01


Ebook Pengantar Bisnis Jeff Madura (sudah saya share di grup WA), pada hal buku 51 atau hal 81 pdf di PERNERAPAN INTERNET. 

1. Apa saja jasa yang disediakan oleh Asosiasi Bisnis Kecil?
2. Menurut saudara, Apa saja jenis Pelatihan yang efektif yang diperlukan bagi pemula bisnis?
3. Apakah situs web seperti ini membantu bagi wiraswasta baru?

Silahkan dibuka : 

JAWABAN :


1. Apa saja jasa yang disediakan oleh Asosiasi Bisnis Kecil?

Jumlah UMKM sangat banyak. Jika dibandingkan dengan jumlah unit Usaha Besar yang hanya sekitar 5.000 unit, maka jumlah UMKM lebih dari 10.000 kali lebih banyak! UMKM sebanyak itu, bergerak di bidang usaha apa saja, ya? Berdasarkan paparan dari perwakilan BPS di suatu FGD yang pernah kami selenggarakan bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI (pada 31 Oktober 2017), disampaikan bahwa secara umum bidang usaha UMKM dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pertanian dan Non-Pertanian. Jumlah usaha di kelompok Pertanian dihitung melalui Sensus Pertanian 2013 (bukan survei); sementara yang non-pertanian dihitung melalui Sensus Ekonomi 2016. Kondisi ini membuat perhitungan total jumlah UMKM menjadi agak membingungkan, karena tidak bisa jumlah angka usaha pertanian (2013) ditambahkan dengan jumlah usaha non-pertanian (2016). Terlebih, pada Sensus Ekonomi 2016, BPS mengkategorikan publikasi datanya ke dalam 2 kelompok: Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB); jadi kita tidak bisa mengetahui rincian per skala mikro, kecil, menengah, dan besar. Untuk melakukan ini mungkin butuh akses ke database mentah hasil Sensus Ekonomi 2016 tersebut.

Alih-alih mempermasalahkan soal data, setidaknya dari hasil Sensus Pertanian BPS 2013, kita bisa mengetahui bahwa jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah 26.135.469 unit; diantaranya ada 0.016%atau sekitar 4200 unit yang sudah berbadan hukum. Sementara berdasarkan hasil Sensus Ekonomi BPS 2016, diketahui bahwa jumlah UMK adalah 26.263.649 unit, sementara jumlah UMB adalah 447.352 unit. Bagaimana mengenai Bidang usahanya? Berikut kami sajikan distribusi Bidang Usaha untuk UMK.


Sumber: Sensus Ekonomi 2016, http://se2016.bps.go.id, diolah penulis

Berdasarkan diagram di atas, berikut ini merupakan 3 bidang usaha UMK non-pertanian yang jumlah pelaku usahanya menempati urutan teratas dalam perekonomian nasional:

1. Perdagangan besar & eceran

Usaha di bidang perdagangan besar dan eceran adalah penjualan barang tanpa adanya proses merubah bentuk produk yang diperdagangkan, kecuali sebagai kegiatan penyortiran atau pengemasan ulang. Contohnya adalah pedagang buah-buahan yang membeli buah dalam skala besar (truk) untuk dijual kembali secara eceran (kiloan); atau distributor kripik yang mengumpulkan kripik yang diproduksi oleh beberapa ibu rumah tangga, untuk kemudian dikemas, diberi label, dan dijual secara eceran pula.

2. Penyediaan akomodasi & penyediaan makan minum

Usaha akomodasi dan penyediaan makan minum mencakup jenis usaha restoran, rumah makan, jasa boga (katering), pusat penjualan makanan (food court), kafe dll. Usaha katering yang melayani penyediaan makanan untuk acara atau kebutuhan logistik (misalnya pengadaan makanan atau snack untuk pesawat terbang, kereta api. kapal, dll) juga termasuk ke dalam kategori ini.

3. Industri pengolahan

Industri pengolahan meliputi berbagai kegiatan produksi yang mengubah bentuk bahan baku/mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap digunakan atau dikonsumsi. Misalnya industri kain yang mengubah kapas menjadi kain; atau industri konveksi yang mengubah bentuk kain menjadi berbagai jenis pakaian; atau industri minuman dalam kemasan yang mengubah berbagai jenis buah menjadi minuman jus di dalam botol yang siap dikonsumsi. Adapun di kategori Industri Pengolahan ini (manufaktur), terdapat sekitar 3.4 juta pelaku UMKM (BPS, 2015), yang mayoritas bergerak di 5 bidang Industri, yaitu Makanan dan Minuman (44.9%); Kerajinan Kayu dan anyaman (19.9%); Tekstil dan pakaian jadi (14.4%); Barang galian bukan logam seperti industri tepung, mika, dll (6.9%); dan furnitur (3.5%).


2. Menurut saudara, Apa saja jenis Pelatihan yang efektif yang diperlukan bagi pemula bisnis?

Sebelum memulai pelatihan bisnis, hal yang pertama kali harus dibentuk adalah pola pikir menjadi pebisnis yang sukses. Dimana seorang entrepreneur atau pengusaha pasti memiliki pola pikir atau mindset yang lebih produktif, kreatif dan inovatif.

Pelatihan bisnis adalah solusi atau jalan alternatif yang bisa dipilih untuk membentuk pola pikir kita yang tadinya kurang membuat diri semakin berkembang menjadi memenuhi standar seorang entrepreneur yang tahan banting. Setelah menempuh pelatihan bisnis kita bisa siap secara mental, pikiran serta finansial dan dapat bersaing di pasar bisnis yang kian ketat.

Pelatihan Bisnis

Pelatihan bisnis yang diperlukan bagi pemula yaitu pelatihan tentang :

1. Keterampilan Penjualan


Sebagai seorang pengusaha sudah seharusnya Anda memiliki keterampilan untuk menjual dengan efektif. Pelatihan yang baik akan mengajarkan Anda tentang praktik penjualan yang baik dan memungkinkan Anda untuk mengajarkan para karyawan tentang teknik menjual yang penting untuk dilakukan.

2.  Kemampuan Manajerial


Saat memulai bisnis sendiri, Anda perlu tahu cara memimpin dan mengelola tim, memotivasi karyawan, berkomunikasi secara efektif, dan mengambil keputusan dengan tepat.

Dengan pelatihan yang baik dan mumpuni diharapkan Anda bisa memahami dengan baik cara mendelegasikan tugas, berkomunikasi dengan baik, menerapkan sikap tegas, dan memberikan umpan balik kepada karyawan.

3.  Keterampilan Keuangan Bisnis

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin perusahaan, salah satunya adalah memahami dengan baik masalah keuangan.

Sebagian besar tugas seorang manajer adalah meninjau dokumen keuangan, melakukan analisis kinerja keuangan, dan mengelola anggaran.

Tidak hanya itu saja, Anda juga diharapkan untuk mengkomunikasikan kinerja keuangan dengan anggota tim, melakukan diskusi, merencanakan anggaran, dan rencana investasi yang akan dilakukan.

Hal yang menjadi permasalahan dan kendala adalah saat Anda tidak memiliki latar pendidikan di bidang keuangan.

Mengikuti pelatihan dan pendidikan di bidang keuangan bisnis sangat penting untuk dilakukan oleh seorang manajer.

4. Mengembangkan Soft Skill

Soft skill sering juga disebut dengan kemampuan sosial atau interpersonal yang memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dan membangun hubungan kerja yang baik.

Soft skill merupakan keterampilan sederhana yang bisa dipelajari dan ditingkatkan oleh semua orang.

Keterampilan ini akan membantu Anda untuk meningkatkan kinerja dan kesuksesan pekerjaan yang dilakukan saat ini.

Saat ini sudah banyak lambaga pendidikan non-formal yang menawarkan kursus untuk mengembangkan keterampilan interpersonal atau soft skill yang ditujukan untuk pemimpin perusahaan.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah menyisihkan sebagian waktu untuk mengikuti pendidikan yang disediakan oleh salah satu lembaga.

5. Keterampilan Manajemen Waktu yang Efektif

Setiap pengusaha yang sukses pasti memiliki sikap pantang menyerah, berpikir strategis, dan mampu mengelola waktu dengan efektif.

Manajemen waktu sangat berkaitan dengan kemampuan Anda untuk mengatur berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk melakukan kegiatan tertentu.

Pastikan Anda mengelola waktu dengan baik dengan cara melakukan aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi bisnis dan bisa memberikan banyak manfaat

6. Berkomunikasi Secara Efektif

Keterampilan berkomunikasi secara efektif tidak hanya bermanfaat untuk sukses dalam aspek kehidupan, tetapi juga bermanfaat untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.

Kemampuan berkomunikasi tidak hanya tentang mengungkapkan kalimat yang efektif saja, tetapi berhubungan juga dengan ekspresi wajah, bahasa tubuh, penampilan, dan sinyal non-verbal yang lainnya.

Latihlah diri Anda untuk mengikuti kursus keterampilan berkomunikasi yang bisa membantu Anda untuk menyampaikan pesan secara lugas dan jelas.

Pastikan setiap pesan yang akan disampaikan sudah Anda sesuaikan dengan audiens yang akan menyimak dan mendengarkan.


6 keterampilan yang kami sampaikan di atas merupakan beberapa contoh keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap pengusaha start-up untuk bisa sukses dan berkembang.

Kembangkan keterampilan tersebut agar Anda bisa mengembangkan bisnis dengan baik di masa depan.

Hal yang tidak kalah penting adalah jangan pernah khawatir dengan biaya pendidikan keterampilan yang mahal dan memberatkan.



3. Apakah situs web seperti ini membantu bagi wiraswasta baru?

Ya, sangat membantu karena sebagai wiraswasta juga harus mengikuti perkembangan zaman begitu juga perkembangan teknologi. Banyak keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan situs web, yaitu :

1. Meningkatkan Kredibilitas Usaha Kecil

Hari ini, konsumen semakin banyak menggunakan internet untuk mencari produk atau layanan yang mereka butuhkan.

Usaha kecil Anda akan mendapatkan kredibilitas dengan memiliki website. Tanpa website, pelanggan potensial akan pergi ke pesaing Anda yang memiliki website.

Jika Anda sudah memiliki situs web tetapi masih apa adanya, ada baiknya Anda desain ulang dengan tampilan yang lebih profesional, sehingga akan memberikan tingkat kepercayaan yang lebih besar pada bisnis Anda.

Untuk bisnis rumahan, ini sangat menguntungkan karena Anda tidak harus memiliki toko offline (toko fisik) terlebih dahulu untuk mempromosikan produk atau jasa.

2. Menghemat Uang

Sebagai pemilik usaha kecil, Anda mungkin berpikir bahwa Anda belum mampu membuat sebuah website yang profesional.

Namun, coba bandingkan dengan biaya iklan di surat kabar, ketika Anda bisa melihat pasar potensial yang dapat Anda capai dengan website, itu adalah cara yang sangat efektif untuk mempromosikan bisnis Anda.

Meskipun biaya membangun website itu bervariasi, sebuah situs web untuk usaha kecil umumnya berbiaya di bawah Rp500.000 per bulan. Dan akan jauh lebih hemat lagi jika dikonversikan per tahunan.

3. Selalu Terhubung Dengan Pelanggan

Coba bayangkan website Anda sebagai brosur online atau katalog.

Adalah jauh lebih mudah dan cepat untuk memperbarui informasi tentang produk dan layanan di situs Anda daripada dalam bahan cetak, sehingga ini adalah cara yang efektif untuk menginfokan kepada pelanggan Anda tentang kedatangan produk baru, acara mendatang, promosi khusus, atau layanan baru yang sedang Anda tawarkan.

Tidak seperti iklan cetak yang cepat menjadi usang, situs web Anda dapat memberikan informasi yang senantiasa up-to-date.

4. Mudah Diakses

Sebuah website bisa diakses oleh Anda sendiri dan pelanggan potensial selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari dalam setahun.

Mereka bisa dengan nyaman melihat produk dan jasa Anda ketika toko atau kantor offline ditutup.

Dengan gaya hidup yang selalu sibuk di masa kini, ini adalah selling point yang besar ketika membuat keputusan pembelian.

5. Menjangkau Target Pasar Yang Lebih Luas

Baik menjual produk maupun jasa, website akan selalu menjadi tempat alternatif yang menarik untuk mempromosikannya.

Sebagai penjual eceran suatu produk, sebuah situs web eCommerce atau toko online, adalah tempat yang bagus untuk mempromosikan produk Anda ke pasar yang lebih luas, karena produk Anda bisa diakses dan dilihat secara global.

Eits, tapi tunggu dulu, jangan buru-buru berpikir kalau Anda tidak dapat menjual produk atau layanan secara online. Bahkan mobil dan rumah pun bisa dijual secara online lho!

6. Sarana Katalog Produk Dan Jasa (Portofolio)

Tidak peduli apa pun jenis usaha yang Anda jalani, sebuah situs web adalah tempat yang bagus untuk memperlihatkan karya Anda.

Dengan memasukkan portofolio atau galeri foto produk, serta testimonial tentang pekerjaan Anda, Anda dapat menunjukkan apa yang membuat bisnis Anda unik.

7. Menghemat Waktu

Tahukah Anda, memberikan informasi kepada pelanggan pasti membutuhkan waktu, baik itu lewat telepon, bertatap muka, melalui brosur, ataupun dalam email.

Dengan katalog online, Anda dapat memberikan banyak informasi tentang produk dan jasa Anda.

Setelah website Anda jadi, maka website bisa diakses oleh para pelanggan Anda tanpa batas, dan sangat menghemat waktu Anda.

Ya, dan waktu adalah uang!

8. Meningkatkan Pelayanan Pada Pelanggan

Semisal, mungkin Anda menjual produk ramah lingkungan dan ingin berbagi tips tentang cara mendaur ulang.

Atau semisal lagi, mungkin Anda seorang akuntan dan ingin memberikan nasihat kepada klien Anda tentang cara untuk menyederhanakan praktik pembukuan mereka.

Nah, dengan menambahkan halaman tanya jawab, menulis artikel dan blog, atau memberikan info newsletter untuk menjawab semua pertanyaan pelanggan Anda, hal tersebut dapat membuat para pelanggan selalu up-to-date.

9. Tingkat Konversi Tinggi = More Sales

Tanpa penjualan (sales), atau menjual lebih dari biaya yang sudah dikeluarkan, bisnis Anda dapat berakhir. Dengan memiliki website dan toko online, memungkinkan Anda untuk menjual produk atau layanan Anda sepanjang waktu untuk siapapun dan kapanpun. Ketika seseorang keluar dari sebuah toko tanpa membeli, ada kemungkinan mereka akan kembali atau tidak kembali untuk membeli. Belanja online bekerja dengan cara yang sama, keranjang belanja sangat umum untuk ditinggalkan.

Perbedaannya adalah online memiliki banyak alat yang memungkinkan Anda untuk memasarkan ulang produk yang mungkin telah dilihat oleh konsumen. Sebuah taktik terbaik untuk membawa orang kembali ke situs Anda. Singkat kata, “menjadi terlihat” secara luas di mata dunia membuat Anda memperoleh lebih banyak konsumen. Semakin banyak konsumen dan pengunjung pada situs web dan toko online, semakin banyak penjualan yang akan Anda hasilkan. Semakin banyak penjualan, semakin bahagia Anda.



#bangganarotama
#narotamajaya
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart



REFERENSI :

Kamis, 02 April 2020

Apa sih dampak corona pada bisnis UMKM




Virus corona. Virus corona. Corona. Corona. Corona

Ya akhir-akhir ini virus corona ini ramai diperbincangkan

Apa sih virus corona itu ?

Mengapa bisa berdampak pada bisnis ?

Mengapa ?

Bagaimana ?

Kok bisa ?

Apa ? Apa ? Apa ?


Banyak banget pertanyaan tentang corona, pengaruhnya, dampaknya, nya nya nya nya. Baca aja lah ya di bawah ini.

Sebelumnya saya mau minta maaf terlebih dulu apabila saya ada kesalahan sebelumnya. Baik itu dari segi tulisan, kata, kalimat, bahkan pemahaman saya yang salah hingga salah dalam penulisan.
“Jangan pernah berpacu kepada satu sumber aja ya !!! “

Oke oke sekarang baca aja ya
😉



VIRUS CORONA ??!!

Virus Corona sebenarnya sudah lama ditemukannya yaitu pada tahun  1960-an. Virus ini dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).Virus corona merupakan virus yang menyerang system pernapasan. Beberapa bentuk penyakit yang disebabkan oleh virus ini misalnya SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019 atau yang bisa sekarang disebut COVID-19. Ya, penyakit menular COVID-19 ini disebabkan oleh salah satu jenis virus corona.

Wabah virus corona (covid-19) Wabah virus Corona atau Covid-19 ini tak hanya mengguncang Wuhan, tetapi juga dunia. Wabah ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia maupun perekonomian Indonesia sendiri. Karena beberapa negara menerapkan sistem lockdown yang berarti semua kegiatan di negara itu tidak ada termasuk bekerja. Jadi, apabila suatu negara melakukan lockdown maka akan mempengaruhi negara lainnya juga. 

Misalnya, saat China melakukan lockdown maka itu juga berdampak pada perekonomian China sendiri begitupun dengan negara yang lain. Karena China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Jadi, pelemahan ekonomi sebesar 0,5 hingga 1 persen tentu akan berdampak luar biasa.


Bagaimana pengaruh virus corona terhadap perekonomian Indonesia?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan sekitar 0,23%, jika perekonomian China melemah satu persen akibat wabah virus corona dan dampak virus corona ini juga akan menyasar pada kinerja ekspor impor Indonesia pada Januari 2020.



Lalu, apa sih yang akan terjadi apabila Indonesia benar-benar menerapkan sistem lockdown ?

Apabila Indonesia pada akhirnya menerapkan sistem lockdown, maka akan berakibat buruk bagi perekonomian. Khususnya sektor informal akan kehilangan penghasilan. Sektor produksi akan terganggu karena banyak produk yang akan berkurang pasokannya.

Lockdown akan sangat memukul laju ekonomi Indonesia secara jangka pendek. Hal ini karena kota dengan kasus terbanyak virus corona ialah Jakarta, yang merupakan pusat pemerintahan, bisnis, dan perdagangan Indonesia. Sementara kota-kota lain yang juga memiliki sejumlah kasus corona, merupakan kota-kota di Pulau Jawa, yang lagi-lagi menjadi penggerak roda ekonomi dalam negeri.

Bila daerah akan terpengaruh dari sisi pariwisata dan perhotelan, maka Jakarta akan terpukul dari sisi industri jasa keuangan dan jasa lainnya. Bila itu terjadi, masalah tersebut akan menekan industri pengolahan dan perakitan. Pasalnya kondisi tersebut akan membuat aliran modal tersendat.

Ada beberapa sektor yang tertekan akibat dari wabah virus corona Covid-19 yaitu rumah tangga, korporasi, sektor keuangan, dan sektor yang juga bisa 'tak selamat' bila self distancing bahkan lockdown diberlakukan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Khususnya, para pedagang kaki lima.



Mengapa sektor UMKM juga tertekan ?


Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami tekanan akibat tidak dapat melakukan kegiatan usaha sehingga kemampuan untuk memenuhi kewajiban kredit terganggu.
Menurut Sri Mulyani, kemampuan UMKM ketika terjadi krisis pada 1997 hingga 1998 sangat berbeda dengan sekarang sebab saat itu sektor ini masih mampu bertahan untuk menghadapi kondisi tersebut. Pada tahun 1997 sampai 1998 UMKM justru masih resilience tapi dalam COVID-19 ini justru terpukul paling depan karena tidak ada kegiatan masyarakat. 
Padahal biasanya selama ini UMKM menjadi safety net negara Indonesia, namun sekarang akan mengalami pukulan yang sangat besar karena ada restriksi kegiatan ekonomi dan sosial.


Mengapa UMKM bisa ‘tak selamat’ apabila diberlakukannya sistem lockdown dan mengapa wabah virus corona bisa berdampak pada bisnis UMKM ?

Sadarkah Anda bahwa hidup di Indonesia tidak bisa lepas dari yang namanya bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)? Saat pagi, misalnya, Anda membeli bubur ayam di dekat rumah untuk menu sarapan. 

Sebelum berangkat kerja, Anda menitipkan anak ke playground terdekat. Lalu, saat malam hari Anda mendadak kehabisan minyak goreng untuk memasak, sehingga Anda pun membelinya di suatu warung sembako dekat rumah.

Nah, tukang bubur, playground, dan warung sembako tersebut bisa dikatakan sebagai UMKM. Memang mungkin skalanya belum terlalu besar, tetapi dampaknya terhadap perekonomian negara cukup membanggakan. 

Dilansir dari situs CNN Indonesia, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyebutkan bahwa UMKM adalah sektor yang memiliki potensi besar.

Kalau menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM, sekitar 98,7% usaha di Indonesia merupakan usaha mikro. Tidak mengherankan apabila UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga mencapai 36,82%.

Semenjak gemparnya berita bahwa virus corona mulai menyebar di Indonesia, bisnis-bisnis UMKM mulai mengalami penurunan penjualan. Menurunnya penjualan disebabkan karena kekhawatiran dan ketakutan masyarakat dengan virus corona. Mereka lebih memilih berdiam diri di rumah. Apalagi sejak penerapan 'belajar, bekerja dan beribadah dari rumah', penjualan semakin menurun karena sepi pelanggan.

Bahkan ada beberapa pebisnis UMKM yang memilih pulang kampung karena sudah tidak memiliki uang untuk bertahan hidup ataupun modal untuk melanjutkan bisnisnya.

Ada juga beberapa bisnis UMKM yang terpaksa harus mem-PHK karyawannya karena tidak sanggup untuk menggaji karyawan.

Ada juga bisnis yang memiliki kendala dari segi bahan baku. Karena bahan baku mereka dari luar negeri yang artinya mereka harus impor tetapi tidak bisa dikarenakan adanya pelarangan ekspor-impor untuk mencegah corona.

Masih ada juga beberapa dampak wabah corona ini terhadap bisnis UMKM.

Ada beberapan tips yang bisa dilakukan para pelaku UMKM agar dapat bertahan dalam menghadapi wabah virus corona, yaitu sebagai berikut :
  1. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran
  2.  Memastikan arus kas terjaga dengan sehat
  3.  Merencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya
  4.  Selalu memonitor transaksi bisnis
  5.  Memperhatikan kondisi stok barang

Dan juga yang penting adalah harus memiliki strategi pengelolaan keuangan yang baik.


Apa upaya dari pemerintah untuk bisnis UMKM ?

Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 5 juta kepada setiap pekerja formal, informal hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selama berperang melawan wabah virus corona (Covid-19). Hal ini juga untuk mengurangi tindak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjaga kelangsungan usaha dari sisi perusahaan.
Cara memberikan bantuan tersebut yaitu dengan cara :
  • Untuk pekerja di sektor formal, pemberian itu akan dilakukan dengan menggunakan skema BP Jamsostek.
  •  Untuk pekerja informal dan pelaku UMKM, bantuan sosial akan disalurkan ke dalam konteks social safety net melalui program Kartu Prakerja.



Jadi, itulah isi dari pembahasannya berdasarkan dari yang saya ketahui dengan membaca dari beberapa sumber.
Sekali lagi bila saya ada salah saya minta maaf.
Dan ikutilah aturan pemerintah karna itu juga buat kebaikan kita semua 




Nama : Amalia Dwi Septiana
NIM   : 01219075
Kelas  : Manajemen A-01
Tugas : Pengantar Bisnis


#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#generasiemas
#suksesituaku
#pebisnismuda
#stayhome


Referensi :



KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS SELAMA TAHUN 2021 DI INDONESIA

Nama         : Amalia Dwi Septiana NIM           : 01219075 Kelas : Manajemen A Dosen        : Hj.I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST,SE,MM Matkul...